Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Aristoteles mengubah wajah pendidikan Indonesia: Okezone Edukasi

Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Aristoteles mengubah wajah pendidikan Indonesia: Okezone Edukasi

JAKARTA – Filosofi Ki Hajar Dewantara menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong transformasi pendidikan. Dan tidak hanya itu, ide-ide dasar Aristoteles juga mempunyai dampak yang besar dalam konteks pendidikan.

Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Puji Astuti berpendapat, konsep membangun generasi senior harus menjadi fokus utama. Menurutnya, generasi tua tidak hanya menjadi tulang punggung masa depan bangsa, namun juga menjadi elemen kunci perubahan positif di berbagai sektor. Dengan memiliki keterampilan, pengetahuan dan nilai-nilai yang sesuai dengan tuntutan zaman, mereka berada di garda depan dalam mengatasi kompleksitas tantangan modern. Menurutnya, landasan utama adalah integrasi konsep Ethos (karakter atau watak), Pathos (keterikatan emosional) dan Logos (logis atau rasional) dalam pendidikan.

BACA JUGA:

“Termasuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mengedepankan integritas, hubungan emosional antar pelaku pendidikan dan penggunaan kurikulum yang relevan serta pemanfaatan teknologi dalam proses pendidikan,” tulisnya dalam catatan yang dikutip, Jumat (15/12/2023).

Selain itu, penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong transformasi pendidikan. Misalnya melalui pelatihan guru, workshop bagi pelajar, serta program Satu Desa Satu Perguruan Tinggi untuk menjamin pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok Indonesia.

Sementara itu, program non-akademik untuk mengembangkan keterampilan seperti kepemimpinan dan kreativitas juga disasar untuk mempersiapkan generasi masa depan. Dan tidak hanya itu, ide-ide dasar Aristoteles juga mempunyai dampak yang besar dalam konteks pendidikan. Menurutnya, hal ini juga penting untuk diterapkan.

BACA JUGA:

“Pemanfaatan etika Aristotelian sebagai landasan pembentukan karakter siswa dan penerapan logika Aristotelian pada desain kurikulum yang fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis merupakan bagian integral dari transformasi ini,” lanjutnya.

READ  Penelitian Dan Pengembangan Di Jambi Ampuh

Tidak hanya itu, praktik pendidikan di Indonesia juga dapat dicapai dengan mencari inspirasi dari model pendidikan yang sukses di Amerika Serikat. Menurutnya, hal tersebut tidak penting dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Ikuti berita Okezone berita Google

Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya


Menurut kesimpulannya, memadukan falsafah Ki Hajar Dewantara dengan prinsip Aristoteles dapat menjadi landasan kuat bagi pendidikan yang menitikberatkan pada karakter, kreativitas, kepemimpinan, pengembangan kebahagiaan dan kebajikan sebagai tujuan utama pendidikan.

BACA JUGA:

“Kami berharap kolaborasi kedua pendekatan ini dapat menghasilkan individu-individu yang cerdas secara intelektual dan berakhlak mulia, sehingga mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” ujarnya.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *