JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (FSA) mengungkapkan hasil Pelaporan Keuangan dan Tinjauan Kinerja International Maritime Organization (IMO) tahun 2021 dan 2022 pada Sidang IMO ke-33 di Kantor Pusat IMO di London, Inggris.
“Laporan keuangan IMO tahun 2021 dan 2022 telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSAS) dan BPK mengapresiasi IMO yang secara efektif merencanakan program kerja sama teknik terpadu dan mengembangkan inisiatif untuk mencegah penipuan registrasi kapal dan “menyelesaikan permasalahan crew apung,” kata Anggota BPK I Nyoman Adhi Suryadnyana dalam rapat Majelis IMO, Rabu (6/12/2023).
Meski begitu, IMO masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki. Perlu dilakukan perbaikan antara lain penerapan manajemen berbasis hasil, pengelolaan aset, optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam proses pelaporan keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia, serta evaluasi praktik kerja saat ini dan hubungan kerja terkait. ke IMO. Sistem Identifikasi Kapal untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan pengelolaan sistem berdasarkan hasil penilaian.
Nyoman mengapresiasi manajemen yang aktif menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan. Hingga tahun 2016, IMO telah berhasil menyelesaikan 74% dari total jumlah rekomendasi pemeriksaan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan respon positif dan komitmen IMO untuk meningkatkan kualitas tata kelolanya.
“Atas nama BPK, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis atas kesempatan yang diberikan dan menyampaikan harapan agar BPK sebagai pemeriksa eksternal dapat bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi berdasarkan mandatnya sebagai IMO. pemeriksa luar. untuk periode berikutnya yaitu 2024-2027,” tambah Nyoman.
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source
