Bappenas dukung reformasi struktural untuk memperkuat rupee, bagaimana caranya?

Bappenas dukung reformasi struktural untuk memperkuat rupee, bagaimana caranya?

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Keuangan Publik dan Analisis Moneter Bappenas Tari Lestari mengungkapkan sentimen global masih berdampak besar terhadap pergerakan pasar modal Indonesia.

Saat ini, kebijakan bank sentral AS yang lebih tinggi tidak lepas dari upaya The Fed dalam menekan inflasi AS. Fed Funds rate 5,25%-5,50% kemungkinan akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2024.

Kondisi ini tentu saja akan mempengaruhi arah kebijakan Bank Indonesia dan daya tarik pasar dalam negeri. Ketika arus modal keluar terus berlanjut, BI masih perlu mewaspadai volatilitas Rupiah.

Sejumlah langkah BI diharapkan dapat mendukung pendalaman pasar keuangan melalui penerbitan sejumlah instrumen baru seperti Surat Berharga Bank Indonesia Rupiah (SRBI) serta Surat Berharga Devisa Bank Indonesia (SVBI) dan Surat Berharga Asing Bank Indonesia (Bank Indonesia Foreign Exchange). Sukuk Mata Uang ( SUVBI) untuk menstabilkan nilai tukar rupee dan mendukung pengembangan pasar uang.

Tari juga menilai penting untuk mendorong reformasi struktural untuk melindungi rupee, salah satunya adalah mendorong ekspor yang tidak bergantung pada komoditas.

Lalu apa saja tantangan dan upaya pemerintah menjaga stabilitas Rupee? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Keuangan Publik dan Analisis Moneter Bappenas, Tari Berkelanjutan di Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu 22/11/2023)

Saksikan live streaming program TV CNBC Indonesia lainnya di sini


Quoted From Many Source

READ  5 Ide Premium untuk Natal, Cantik, Mewah dan Bermanfaat! : Gaya hidup Okezone

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *