Kementerian Sosial membantu masyarakat Papua untuk menjalani operasi katarak

Risma mengungkapkan, penyakit katarak di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia karena terletak di wilayah khatulistiwa. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet mempengaruhi penglihatan mata.

“Yang saya cari paling banyak ada di wilayah pesisir. Artinya, kita memang perlu menggunakan kacamata hitam untuk mengurangi dampak radiasi ultraviolet,” kata Risma.

Diakui Risma, pemberian layanan sosial operasi mata katarak memerlukan peralatan khusus, apalagi Kementerian Sosial tidak memiliki anggaran. Dalam hal ini pihaknya menggandeng beberapa yayasan, salah satunya Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih.

“Kami melakukannya pada bulan Desember ini sebagai peringatan Hari Disabilitas dan solidaritas sosial. “Kami mengadakannya hampir di seluruh Indonesia,” jelas Risma.

Sementara itu, Direktur RS Bhayangkara Jayapura Kompol Dr. Andhika Nur Syamsul Arifin mengatakan, RS Bhayangkara mengapresiasi Kementerian Sosial yang telah menunjuknya sebagai tempat operasi katarak. Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga yang dilakukan RS Bhayangkara dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Kementerian Sosial di bidang operasi katarak demi kemajuan masyarakat di bidang kesehatan,” ujar pria yang akrab disapa Arif ini.

Operasi katarak dilaksanakan selama tiga hari di RS Bhayangkara, mulai tanggal 13 hingga 15 Desember 2023. Total warga yang akan menjalani operasi katarak dilakukan secara berurutan selama tiga hari tersebut.

“Jadi pelaksanaannya kami bagi menjadi tiga hari dengan jumlah pasien sebanyak 100 orang,” pungkas Arif.