JAKARTA-Aktivis Gerak 98, Buya Azwar percaya dengan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan MUDr. Mahfud menjadi satu-satunya pasangan calon yang mampu menyelesaikan beberapa kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Pasalnya, keduanya diyakini mampu menghentikan narasi kebencian berupa isu pelanggaran HAM berat yang hanya muncul lima tahun sekali.
Hal ini merespons peristiwa calon presiden nomor urut 3 yang mempertanyakan isu pelanggaran HAM kepada Prabowo Subianto saat debat calon presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 12 Desember 2023.
“Saat ini para korban membutuhkan kejelasan nasibnya, kepastiannya, dan negara harus bertanggung jawab atas hal itu,” kata Azwar dalam The Prime Show, “Anak Dedi Hamdun: Aku Menuntut Kejelasan Kasus Ayahku” yang ditayangkan iNews TV. , Jumat (15.12.2023).
“Kita sudah melihat (debat) ketiga calon presiden ini yang secara jelas dan terbuka ingin menyelesaikan persoalan ini, dan kita melihat jelas sikapnya pada Pak Ganjara Pranow,” lanjutnya.
Ganjar Pranowo menyatakan dengan tegas dan jelas akan menyelesaikan masalah tersebut. “Terus? Agar tidak ada lagi mereka. Lalu masalah ini muncul setiap 5 tahun sekali,” jelasnya.
Menurut dia, kasus tersebut pelanggaran hak asasi manusia itu adalah kesalahan negara. Oleh karena itu, negara harus mampu menyelesaikan masalah ini secara tuntas.
Ikuti berita Okezone berita Google
Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya
Quoted From Many Source