Untuk UKM, Ganjar menghadirkan kredit khusus perempuan di Bank Jateng


Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden Ganjar Pranowo membeberkan strateginya mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Salah satu yang ditekankannya adalah akses permodalan untuk segmen usaha tersebut.

Ganjar mengatakan ada tiga hal yang bisa mendukung UMKM, yakni pelatihan, permodalan, dan pendampingan. Ia bercerita tentang upaya yang dilakukannya selama menjabat Gubernur Jawa Tengah.

“Saya punya 3 pertanyaan tentang UMKM. Hanya 3 isu,” ujarnya, Senin (12/11/2023) pada Dialog Capres Apinda 2024.

Pertama, Ia menemukan UMKM yang belum mengenal baik produknya sehingga kurang laku di pasaran. Selain itu, mereka mempunyai masalah dengan strategi pemasaran.

“Setelah kita pelatihan. Kita praktikkan pengemasan, digital marketing. Lalu kita undang pasar yang besar. Gratis,” ujarnya.

Lalu permasalahan kedua bagi UMKM adalah permodalan. Menurutnya, perbankan sering kali tidak mau ambil pusing. “Bank melayani yang besar, yang bau, yang berdasi,” imbuh Ganjar.

Melalui Bank Jateng, Ganjar juga meluncurkan fasilitas kredit khusus perempuan dengan bunga 2% per tahun.

Usai memberikan pelatihan dan akses permodalan, Ganjar mengatakan, UKM butuh bantuan.

“Jadi kelas umkm benar-benar bisa naik kelas,” ucapnya.

Sementara itu, Ganjar dan rekannya Mahfud MD telah beberapa kali menyebutkan UMKM dalam surat visi dan misi kepemimpinannya, jika terpilih karena kumpulan visi dan misinya beredar di ranah publik.

Upaya mendukung usaha kecil dan menengah merupakan bagian dari visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam berusaha. Kemudahan berusaha ini akan dicapai dengan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung tumbuhnya usaha ultra mikro, kecil, dan menengah, serta usaha yang mampu terus memajukan kelasnya melalui penataan dan penerapan regulasi.

READ  Kunjungi Jateng, Jokowi akan menanam padi dan membuka terminal

Hal ini diharapkan dapat menjamin kepastian hukum dan menempatkan masyarakat sebagai pusat kegiatan usaha. Salah satu keuntungannya adalah penyaluran pinjaman bank.

“Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35% untuk koperasi, UKM, dan start up yang dilanjutkan dengan pelatihan dan fasilitasi akses pasar,” sesuai visi misi Ganjar-Mahfud.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Hargai Kritik Jokowi, Soroti BUMN Karya

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *