Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 23,87 triliun pada kuartal III 2023. Jumlah tersebut meningkat 10% year-on-year (y-o-y) dari Rp 21,6 triliun pada Q3 2022.
Dari angka tertinggi tersebut, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 21,72 triliun atau sekitar 91% dari total pendapatan.
Mengutip laporan keuangan EXCL, perseroan juga melaporkan adanya peningkatan beban pada kuartal III 2023. Antara lain, biaya penyusutan meningkat menjadi Rp8,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,68 triliun, biaya infrastruktur meningkat menjadi Rp6,66 triliun dari Rp6,07 triliun, serta biaya interkoneksi dan langsung lainnya menjadi Rp2,32 triliun dari Rp2,02 triliun.
Dengan demikian, laba sebelum pajak penghasilan XL Axiata sebesar Rp 1,25 triliun pada kuartal III 2023. Jumlah tersebut meningkat 4,78% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,19 triliun. Sedangkan laba bersih setelah normalisasi (NPAT) mencapai Rp 1,02 triliun.
Total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EXCL adalah sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 2,9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp981,2 miliar.
“Kami mampu menyikapi situasi dan kondisi industri telekomunikasi nasional yang masih penuh tantangan dan persaingan yang tetap ketat dengan kinerja yang cukup menggembirakan,” kata Dian Siswarini, Presiden dan CEO XL Axiata. keterangan resminya pada Rabu (22 November 2023).
Dian mengatakan pihaknya memiliki 206,000 pelanggan Rumah pada kuartal ketiga tahun 2023, meningkat lebih dari 52,000 dalam tiga bulan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari semakin berkembangnya jaringan XL SATU Fiber yang kini telah menjangkau 75 kota/wilayah, termasuk lebih dari 12 kota/wilayah lebih dalam tiga bulan terakhir. Di sisi lain, XL Axiata mampu terus meningkatkan penetrasi layanan konvergensi hingga 69% pelanggan layanan Rumah.
Dengan total pelanggan mencapai 57,5 juta hingga akhir September 2023, ARPU seluler XL Axiata tercatat sebesar Rp40 ribu untuk prabayar, Rp90 ribu untuk prabayar, dan Rp 42 ribu untuk campuran. Peningkatan blended ARPU ini tentu saja sejalan dengan fokus perusahaan dalam menjangkau dan mempertahankan pelanggan produktif.
Selain itu, XL Axiata semakin optimis dengan masa depan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Services (FMC), dimana bisnis ini terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Strategi ini menjadi cara XL Axiata menarik pelanggan baru
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source