DUBAI – Direktur Jenderal Persampahan, Sampah dan Pengelolaan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PSLB3-KLHK), Rosa Vivien Ratnawati melakukan soft launching dokumen Rencana Operasional Indonesia Zero Waste, Zero Emission yang merupakan bentuk dokumen Indonesia . komitmen terhadap masa depan berkelanjutan dengan menetapkan rencana untuk mencapai nol limbah pada tahun 2040 dan emisi mendekati nol pada tahun 2050.
Soft launching tersebut berlangsung dalam sesi diskusi bertema “Municipal Solid Waste Zero Waste and Zero Emissions Goals” di Paviliun COP28 UNFCCC UAE Indonesia yang berlokasi di Expo City Dubai pada Selasa (5/12/2023).
Menurut CEO Rosa Vivien, rencana untuk mencapai nol limbah pada tahun 2040 dan emisi mendekati nol pada tahun 2050 diterapkan dalam lima langkah berikut:
Pertama, pengelolaan TPA dengan metode controlled/sanitary landfill dengan alat penangkap gas metana.
Kedua, tidak akan ada lagi pembangun TPA baru pada tahun 2030 berkat optimalisasi TPA yang ada dan penerapan mini TPA.
Ketiga, nihil pembakaran terbuka dimulai pada tahun 2031
Kemudian langkah keempat, optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti waste-to-energy, RDF, SRF, biogas dan pengelolaan sampah organik lainnya agar hanya sampah sisa yang dikelola di TPA pada tahun 2040.
Dan kelima, penguatan pemilahan sampah pada sumbernya dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang sebagai bentuk penerapan ekonomi sirkular.
“Kami menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama mencapai nol limbah pada tahun 2040 dan mendekati nol emisi pada tahun 2050,” kata Rosa Vivien.
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source