Mahfud berdoa bersama mahasiswa di Malaysia: Semoga Tuhan memberi petunjuk kepada kita dalam memilih pemimpin yang tepat

Liputan6.com, Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga Mahfud Md berdialog dengan pelajar dan mahasiswa di Malaysia. Ia pun mengajak semua pihak berdoa kepada Tuhan agar memberikan petunjuk dalam memilih dan mendapatkan pemimpin nasional yang tepat pada Pilpres 2024.

“Kami berdoa semoga Allah SWT memberikan arahan, hidayah kepada hati kita masing-masing, agar kita dapat memilih pemimpin yang tepat, pemimpin yang amanah, bertanggung jawab tidak hanya kepada rakyat, tidak hanya kepada negara, tetapi juga kepada Allah SWT. , kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,” kata Mahfud, Jumat (8 Desember 2023) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mahfud menegaskan kunjungannya ke Malaysia tidak ada kaitannya dengan kampanye calon wakil presiden yang berpasangan dengan calon presiden Ganjar Pranow. Karena itu, dia tidak berkampanye untuk dirinya sendiri atau untuk partai mana pun.

“Forum ini bukan forum kampanye, saya tidak mengkampanyekan siapa pun, tapi saya mengkampanyekan kebijakan negara kita,” jelasnya.

Menurutnya, pemilu yang bermartabat dapat melahirkan pemimpin-pemimpin hebat yang memiliki empat sifat mulia Rasulullah, yaitu sidik jari (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabliq (ceramah), fatanah (cerdas), yang mampu melahirkan politisi-politisi terbaik bagi bangsa Indonesia. bangsa di masa depan.

“Pilihlah wakil-wakil yang dapat dipercaya, pilihlah pemimpin-pemimpin yang menurut anda sidik jarinya, amanah, tabliq, fatanah,” tegas Mahfud.

Sebelumnya, Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat besar. Potensi sumber daya alam ini harus dikelola dengan baik dan benar. Kedepannya, pengelolaan yang baik dan benar ini akan dipimpin oleh generasi muda yang jumlahnya kurang lebih 50 persen dari total pemilih pada pemilu 2024.

Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nasional yang ditetapkan KPU, jumlah pemilih pada tahun 2024 sebanyak 204.807.222 orang. Dari jumlah tersebut, 52 persen atau 106.358.447 jiwa merupakan pemilih muda.