GOTO Gagal Lagi Karena Rumor TikTok Dekati Tokopedia?


Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rebound pada perdagangan Kamis I (23/11/2023), di tengah kabar Tiktok dimiliki oleh ByteDance Ltd. sedang menegosiasikan investasi di unit bisnis GOTO.

Hingga pukul 09:30 WIB, GOTO melonjak 5,95% ke Rp 89/saham. GOTO nyaris menyentuh level psikologis Rp90 per saham pada sesi I hari ini.

Dalam sepekan terakhir, GOTO melonjak 2,33%, sedangkan dalam sebulan terakhir, saham GOTO melonjak 54,39%. Sedangkan dari harga terendah Rp 56/saham pada 30 Oktober hingga awal sesi I hari ini, GOTO melonjak 58,93%.

Saham GOTO pada awal sesi I hari ini diperdagangkan sebanyak 9.993 kali dengan volume 3,68 miliar lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 327,83 miliar. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 106,93 triliun.

Dari order book terlihat antrian beli kembali mendominasi antrian jual pada awal sesi I hari ini. Namun pada awal sesi I hari ini, gapnya sudah mengecil.

Dari bid atau buy order, total order di awal Sesi I mencapai 26 juta lot hari ini. Buy line terbesar adalah Rp 88/saham yang mencapai 3,2 juta lot atau sekitar Rp 28 miliar.

Sedangkan dari sisi bid atau sell order, total order di awal Sesi I hari ini mencapai 25 juta lot, dengan order jual terbesar mencapai harga Rp 95/saham yang mencapai 4,1 juta lot atau sekitar Rp 39 miliar.

Saham GOTO melonjak setelah beredar kabar TikTok akan masuk ke ekosistem bisnis GOTO.

READ  Anak terkaya di dunia! Usia pensiun 12 tahun, aset Rp 300 juta

Tindakan ini dinilai menjadi salah satu strategi TikTok untuk memulai kembali bisnisnya toko elektronik di Indonesia. Ada potensi investasi di unit ritel on line GOTO khususnya Tokopedia kemungkinan akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

Berdasarkan sumber anonim dari Bloomberg mengatakan bahwa alih-alih melakukan investasi langsung, kesepakatan tersebut bisa berbentuk usaha patungan antara GOTO dan TikTok.

“Diskusi juga mencakup pembangunan bersama platform e-commerce baru antara kedua perusahaan,” kata sumber tersebut.

Pengaturan ini dirancang untuk mengatasi hambatan peraturan dan memungkinkan TikTok menghidupkan kembali layanan belanja on line di arena ritel terbesar di Asia Tenggara.

Pada awal September tahun lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan peraturan besar-besaran yang memaksa TikTok untuk memisahkan bisnis pembayarannya dari divisi belanjanya. on line di Indonesia.

Ini adalah pemisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melemahkan dorongan perusahaan media sosial tersebut ketika mulai mendapatkan daya tarik dengan Sea Ltd. dan GOTO.

TikTok sendiri adalah satu-satunya platform Mereka yang terkena dampak langsung dari peraturan ini, harap segera berhenti berbelanja on line di Indonesia untuk mematuhi pembatasan tersebut.

RISET CNBC INDONESIA

[email protected]

Penafian: Artikel ini merupakan produk jurnalistik opini CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, oleh karena itu kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun yang diakibatkan oleh keputusan ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

3 Investor Besar Ini Kemarin Beli GOTO, Siapa Saja?


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *